Salah satu akhlak mulia dan termasuk bagian dari cabang
iman adalah memenuhi janji. Mengetahui ayat dan hadits memenuhi janji insya
Allah membuat kita semakin memahami dan semoga bisa mengamalkan akhlak mulia
tersebut.
Ayat-ayat tentang Memenuhi Janji
Berikut ini ayat-ayat Al-Qur’an tentang menepati janji:
وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا
dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya. (QS. Al-Isra’: 34)
Ayat ini menjadi dalil wajibnya memenuhi janji. Ibnu Katsir menjelaskan, yaitu janji yang telah kamu adakan dengan orang lain dan transaksi-transaksi yang telah kalian tanda tangani bersama mereka dalam muamalahmu. Karena sesungguhnya janji dan transaksi itu masing-masing dari keduanya akan menuntut pelakunya untuk memenuhinya.
Di akhirat nanti, setiap janji akan Allah mintai pertanggungjawaban. Jadi, menepati janji atau mengingkarinya, keduanya ada balasan masing-masing. Memenuhi janji mendatangkan pahala dan memasukkan ke surga, ingkar janji mengundang siksa-Nya.
وَأَوْفُوا
بِعَهْدِ اللَّهِ إِذَا عَاهَدْتُمْ وَلَا تَنْقُضُوا الْأَيْمَانَ بَعْدَ
تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلًا إِنَّ اللَّهَ
يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu
berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah
meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap
sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. (QS.
An-Nahl: 91)
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menegaskan bahwa ayat ini mengandung perintah Allah untuk memenuhi janji, ikrar, dan memelihara sumpah.
مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ
عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا
بَدَّلُوا تَبْدِيلًا
Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya), (QS. Al-Ahzab: 23)
Ibnu Katsir menjelaskan, setelah menjelaskan karakter munafik yang suka ingkar janji, di ayat ini Allah menyebutkan karakter orang mukmin, bahwa mereka tetap berpegang tegung kepada ikrar dan janji mereka.
وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. (QS. Al-Mu’minun: 8)
Ayat ini juga menjelaskan karakter orang-orang mukmin. Yakni mereka memelihara amanat dan memenuhi janji.
Baca juga: Manfaat Memenuhi Janji
Hadits Memenuhi Janji
Ada pun hadits memenuhi janji, antara lain adalah hadits-hadits yang menunjukkan ingkar janji merupakan tanda kemunafikan.
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ
أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Tanda-tanda munafik ada tiga: jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat. (HR. Bukhari dan Muslim)
أَرْبَعُ خِلاَلٍ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا مَنْ
إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ وَإِذَا
خَاصَمَ فَجَرَ ، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ
مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا
Empat hal yang jika terdapat pada seseorang maka ia munafik tulen: yaitu orang yang jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari, jika terikat perjanjian dia berkhianat, dan jika berselisih ia berbuat zalim. Dan siapa yang mempunyai salah satu sifat tersebut, maka pada dirinya terdapat sifat munafik hingga ia meninggalkannya.. (HR. Bukhari)
Ketika menjelaskan hadits-hadits ini dalam Nuzhatul Muttaqin Syarah Riyadhush Shalihin, Syekh Mustofa Al-Bugho mengatakan: “Dalam hadits pertama terdapat tiga tanda orang munafik dan dalam hadits kedua terdapat empat tanda orang munafik karena bilangan dalam hadits-hadits itu tidak membatasi.”
Beliau juga menambahkan, sifat munafik adalah tabiat tercela serta merusak diri sendiri dan orang lain. Salah satunya adalah ingkar janji.
Demikian ayat dan hadits memenuhi janji. Untuk pembahasan lebih lengkap mulai dari hukum, contoh, hingga manfaatnya, silakan baca artikel Memenuhi Janji. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbawia]