Idul Fitri adalah hari raya yang bertabur pahala. Selain sholat idul fitri, ada banyak sunnah yang mengiringinya. Seluruhnya berpahala. Maka, jangan sampai terlewat dan kehilangan pahala.
Apa saja sunnah sholat idul fitri? Ini delapan di antaranya.
1. Mandi sholat idul fitri sebelum berangkat sholat
Rasulullah biasa mandi sebelum berangkat sholat ‘id. Demikian pula para shabat.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. (HR. Ibnu Majah)
Baca juga: 30 Tema Kultum Ramadhan
2. Memakai pakaian terbaik
Rasulullah mengenakan pakaian terbaik ketika sholat ‘id. Beliau juga memerintahkan sahabat mengenakan pakaian terbaik. Sebagaimana hadits dari Hasan As Sibhti:
أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم في العيدين
أن نلبس أجود ما نجد ، وأن نتطيب بأجود ما نجد
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbagus dan wangi-wangian terbaik. (HR. Hakim)
Baca juga: Taqabbalallahu Minna wa Minkum
3. Memakai wewangian
Sunnah pula memakai wewangian, khususnya bagi pria, sebagaimana hadits di atas. Adapun bagi kaum muslimah, sebaiknya tidak menggunakan parfum yang baunya tajam karena ada hadits yang melarangnya.
4. Mengajak seluruh keluarga dan anak-anak
Sebagaimana hadits yang tercantum tepat di atas judul niat sholat idul fitri di atas, Rasulullah memerintahkan seluruh wanita untuk menghadiri sholat id. Demikian pula riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu ketika masih kecil turut sholat id. Bahkan wanita yang haid pun Rasulullah perintahkan melihat tetapi menjauh dari tempat sholat, sebagaimana hadits dari Ummu Athiyyah yang riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Baca juga: Minal Aidin wal Faizin
5. Takbiran saat menuju tempat sholat
Sunnah membaca takbir ketika berangkat menuju tempat sholat. Di antara lafazh takbir, boleh dua kali takbir, boleh pula tiga kali takbir.
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ
إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
(Allohu akbar, Allohu akbar, laa ilaaha illalloh wallohu akbar, Allahu akbar wa lillahil hamd)
Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah
kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya
untuk-Nya.
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ
أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ
الْحَمْدُ
Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar,
tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian
hanya untuk-Nya.
6. Berjalan kaki
Sunnah untuk berjalan kaki baik saat pergi maupun pulang. Tidak naik kendaraan kecuali ada hajat, misalnya sangat jauh. Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang. (HR. Ibnu Majah)
7. Melewati jalan yang berbeda saat pergi dan pulang
Sunnah pula mengambil jalan berbeda saat pergi dan pulang. Sebagaimana hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu:
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا
كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘id, beliau lewat jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang. (HR. Bukhari)
8. Melambatkan mulainya sholat idul fitri
Salah satu sunnah sholat idul fitri adalah melambatkan dimulainya sholat. Maksud dari sunnah ini, memberikan kesempatan kaum muslimin mengeluarkan zakat fitrah.
Demikian 8 sunnah sholat idul fitri. Untuk panduan lengkap termasuk tentang tata cara, silakan baca artikel Niat Sholat Idul Fitri. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbawia]