Operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menelan mangsa. Kader partai pemenang pemilu 2014 kembali terciduk ketika berada di Jakarta.
Tersangka merupakan
Operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menelan mangsa. Kader partai pemenang pemilu 2014 kembali terciduk ketika berada di Jakarta.
Tersangka yang merupakan Bupati Nganjuk Jawa Timur ini, Taufiqurrahman, ditangkap di jalanan Ibu Kota setelah bertemu dengan kliennya.
Mobil yang ditumpangi bersama istrinya itu dicegat oleh petugas KPK kemudian menyita barang bukti.
Bukan hanya Taufiqurrahman, tersangka lain beserta barang buktinya juga diamankan oleh KPK di hotel tempat Taufiqurrahman menginap.
KPK berhasil mengamankan ratusan juta rupiah yang disimpan di dalam tas berwarna hitam.
"Total uang yang diamankan adalahuang sejumlah Rp 298,2 juta di dalam dua tas berwarna hitam, Rp 149 juta dari tangan Ibnu Hajar dan Rp 148 juta dari Suwandi. Uang tersebut didapatkan saat melancarkan operasi senyap di Jakarta." rilis
Republika, Kamis (26/10/17).
Menyikapi penangkapan salah satu kadernya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku terkejut.
Pihaknya menyatakan sudah memberikan peringatan kepada seluruh kader di berbagai lembaga agar tidak melakukan pelanggaran hukum.
Taufiqurrahman diduga memasang tarif terhadap penerimaan pegawai negeri/asn di kabupaten tempatnya bertugas. [Tarbawia]