Pilkada Jakarta putaran kedua sudah selesai. Masing-masing calon dan masyarakat Jakarta tengah menunggu hasil resmi yang akan diumumkan oleh KPUD DKI Jakarta awal Mei 2017.
Mirisnya, masih banyak bertebaran fitnah di media sosial. Terbaru, sebuah fitnah memalukan dialamatkan kepada cawagub Sandiaga Shalahuddin Uno. Tidak tanggung-tanggung, fitnah ini memanipulasi kejadian tahun 2014.
Pilkada Jakarta putaran kedua sudah selesai. Masing-masing calon dan masyarakat Jakarta tengah menunggu hasil resmi yang akan diumumkan oleh KPUD DKI Jakarta awal Mei 2017.
Mirisnya, masih banyak bertebaran fitnah di media sosial. Terbaru, sebuah fitnah memalukan dialamatkan kepada cawagub Sandiaga Shalahuddin Uno. Tidak tanggung-tanggung, fitnah ini memanipulasi kejadian tahun 2014.
Seperti dilansir laman fitnahlagi, sebuah meme memfitnah Sandiaga dekat dengan pengusaha ternama James Riady. Dalam foto yang ternyata diedit itu dituliskan, "James Riady... yang katanya 9 naganya Ahok... lagi santai bareng Sandiaga Uno."
Dalam foto tersebut, Sandi memang duduk berdampingan dengan Sandiaga di sebuah kapal di tengah laut. Keduanya terlihat santai. James memegang gelas di tangan kirinya. Sandi menunjukkan jempol tangan kanan seraya memegang ponsel di tangan kirinya.
Ternyata, gambar tersebut diambil tahun 2014. Selain Sandiaga dan James Riady, ada juga pengusaha Nasional Chairul Tanjung dan pakar ekonomi syariah Dr M Syafi'i Antonio. Namun, foto Chairul Tanjung dan M Syafi'i Antonio dipotong (crop) sehingga hanya terlihat James Riady dan Sandiaga disertai tulisan bernada provokatif.
"Lagian juga, ini foto 2014 kali, waktu 14 anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) diretreat Rapat Kerja Komite Ekonomi Nasional di Sorong, Papua Barat. Bang Sandi juga mungkin masih belum kepikiran kali buat dana kampanyenya nanti gimana." rilis portal fitnahlagi.
Pihak Lippo yang dipimpin oleh James Riady juga menyampaikan klarifikasi. Agar fitnah tidak menjadi budaya di negeri yang penuh adab dan sopan santun ini.
"Cropping sengaja menunjukan hanya dua orang Sandiaga Uno dan James Riady dengan tujuan merusak ketenangan masyarakat Jakarta," ujar Danang sebagaimana dilansir Tribunnews, Ahad (23/4/2017). [Om Pir/Tarbawia]