Dalam kesempatan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada Senin (17/4/17) sore, Pemimpin Majlis Az-Zikra Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham menyampaikan nasihat secara langsung kepada Presiden.
Jika Presiden Jokowi berhasil melakukan nasihat santun dan tegas dari Kiyai Arifin Ilham ini, niscaya bangsa Indonesia
Dalam kesempatan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada Senin (17/4/17) sore, Pemimpin Majlis Az-Zikra Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham menyampaikan nasihat secara langsung kepada Presiden.
Secara blak-blakan, dai yang mengenakan peci dan jubah putih, surban, dan sandal ini mengingatkan agar Jokowi bersikap sebagaimana mestinya seorang Kepala Negara.
Sebagai pemimpin Bangsa Indonesia, Jokowi harus mengayomi semua rakyat, partai, suku, ras, dan agama. Tidak boleh memihak. Harus adil.
Oleh karena posisi sangat penting tersebut, Jokowi harus senantiasa bersikap tegas namun tetap lembut, jelas namun tidak memihak, dan adil untuk semua jenis persoalan, dan penuh kasih sayang dalam berbagai pengambilan kebijakan.
Jika berhasil lakukan ini, Indonesia akan mendapatkan banyak kemaslahatan lantaran kepemimpinan yang telah diemban Jokowi sejak 2014 yang lalu.
"Wajib bersikap tegas, jelas, adil, dan penuh kasih sayang untuk kemaslahatan Negara tercinta ini." pungkas Kiyai Arfin.
Dalam kesempatan tersebut, Kiyai Arifin juga mengingatkan soalan ketidakadilan yang dirasakan publikterkait penegakkan hukum dan pemerintahan. Seperti tidak tegasnya hukum terhadap kasus penistaan agama, terdakwa yang masih menjabat sebagai Gubernur, serta hadirnya aparat dalam acara politik uang yang dilakukan oleh tim sukses Ahok-Djarot.
Kiyai kelahiran Banjarmasin ini juga meminta kepada pemerintah untuk membebaskan Sekjend FUI Ustadz M. Al-Khaththath, Babe Sadli, dan sejumlah mahasiswa yang ditahan karena dugaan kasus makar, namun belum terbukti.
Tidak tanggung-tanggung, Kiyai Arifin siap menjadi penjaminnya. [Om Pir/Tarbawia]