Foto anggota pramuka makan di tanah tanpa alas menjadi perbincangan kontroversial di jagat media sosial.
Akhirnya, pihak terkait mengakui foto tersebut dan secara terbuka menyampaikan permintaan maaf.
Ternyata, ini alasannya atas tindakan tersebut.
Kegiatan Pramuka (ilustrasi-satujam) |
Foto anggota pramuka makan nasi di tanah tanpa alas viral di media sosial pada Sabtu (25/3/17). Netizen marah karena tindakan tersebut tidak sesuai dengan nilai pramuka dan keadaban yang dianut oleh bangsa Indonesia juga kaum Muslimin.
Setelah dilakukan penelusuran, foto viral tersebut berasal dari salah satu kegiatan pramuka di Bumi Perkemahan Pantai Satuan Radar 211 TNI-AU Kabupaten Tangerang Banten dalam kegiatan Pengkaderan dan Pelantikan Anggota Baru Saka Wira Kartika Koramil-13/Kronjo, Tangerang.
Tindakan tersebut, menurut Sekretaris Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Tangerang Dadang Sudrajat merupakan teknik hukuman karena peserta melakukan pelanggaran disiplin di waktu istirahat, shalat, dan makan (ishoma).
"Kami klarifikasi, semua itu hanya trik hukuman yang diberikan kepada peserta, karena pelanggaran disiplin jam Ishoma (istirahat, shalat, makan) yang tidak sesuai jadwal," ujar Dadang sebagaimana dilansir Republika, Ahad (26/3/17).
Dadang juga menjelaskan, yang beredar dalam foto makan tanpa alas tersebut hanya sebagian kecil. karena peserta perkemahan tetap makan sebagaimana biasanya di tenda masing-masing.
Ia juga mengaku, makan tanpa alas di tanah lapang berumput juga bukan bagian dari nilai-nilai yang diajarkan dalam gerakan pramuka.
Karenanya, Dadang meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Tidak ada maksud merendahkan nilai-nilai kepramukaan yang jelas melarang apa yang terlihat dalam postingan gambar. Kami tahu dan mohon maaf atas semua yang terjadi di lapangan," tuturnya. [Om Pir/Tarbawia]