Berbeda kelas dengan Gus Nuril yang pernah melontarkan hinaan, beginilah pujian tulus yang disampaikan Habib Rizieq Syihab kepada Habib Syekh bin Abdul Qadir As-Segaf.
Mengagumkan.
Habib Rizieq Syihab dan Habib Syekh (nahkodaku) |
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab kerap tampil satu panggung bersama Habib Syeikh bin Abdul Qadir As-Segaf. Keduanya terlihat akrab khas interaksi antara seorang dai dengan sesamanya.
Habib Syeikh yang masyhur dengan dakwah shalawatnya ini juga sering melantunkan syair atau lagu perjuangan yang diciptakan oleh Habib Rizieq Syihab dalam berbagai kesempatan.
Sebagai perlambang keakaraban di jalan Allah Ta'ala, Habib Rizieq Syihab pun kerap menyampaikan pujian tulus kepada Habib Syeikh.
"Habib Syeikh ini guru kita yang jasanya sangat besar karena menyebarkan shalawat ke gang-gang," tutur Habib Rizieq Syihab sembari memegang pundak Habib Syeikh saat menyampaikan ceramah dalam acara Dzikir dan Shalawat untuk Negeri di Masjid At-Tiin Jakarta pada Sabtu (11/3/17) lalu.
Melalui jasa dakwah Habib Syeikh itu pula, menurut Habib Rizieq, banyak kaum Muslimin yang tadinya malas bershalawat menjadi gemar melantunkan puja-puji kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam karena adanya syair yang enak dilantunkan.
"Sehingga umat Islam se-Nusantara yang tadinya gak suka shalawat jadi suka shalawatan." lanjut Habib Rizieq.
Di akhir pujiannya, Habib menisbatkan pujian itu kepada Allah Ta'ala dengan malafalkan hamdalah.
"Alhamdulillah. Indah tidak?" tanya Habib, disambut pembenaran dari umat Islam.
Berbeda kelas dengan Gus Nuril yang dalam ceramahnya pernah mendiskreditkan Habib Syeikh sebagai orang yang tidak tahu agama dan hanya seorang mantan supir di Arab Saudi. [Om Pir/Tarbawia]