Antasari menyerang SBY. SBY menampik melalui senjata akun twitter berpengikut 9,5 juta.
Berikut tampikan SBY atas serangan Antasari Azhar yang diberi grasi oleh Presiden Jokowi.
SBY-Antasari (terberita) |
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar mendatangi Bareskrim Mabes Polri Jakarta pada Selasa (14/2/17). Laki-laki berkumis tebal ini hendak melaporkan dugaan kriminalisasi yang dia alami di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Beliau perintahkan apa dan siapa yang melakukannya, ini yang saya laporkan pagi ini ke Bareskrim. Saya minta Pak SBY jujur, terbukalah pada publik, terbukalah pada kita semua, saya sudah ngalamin penjara delapan tahun," ujar Antasari sebagaimana dilansir detik, Selasa (14/2/17).
Selain meminta agar SBY jujur, Antasari juga menyebut sejumlah nama yang ia duga terlibat dalam kasusnya. Seperti Hari Tanoe Sudibjoe yang ia sebut sebagai utusan SBY.
Menanggapi tindakan Antasari tersebut, SBY menyampaikan klarifikasi melalui akun twitternya. Presiden ke-enam Republik Indonesia ini dengan tegas menyatakan, apa yang disampaikan oleh Antasari merupakan fitnah yang memiliki motif Pilkada DKI Jakarta esok, Rabu (15/2/17).
"Tujuan penghancuran nama SBY oleh Antasari & para aktor di belakangnya ~ agar Agus-Sylvi kalah dlm pilkada besok, 15 Feb 2017. *SBY*" cuit SBY melalui @SBYudhoyono.
Tujuan penghancuran nama SBY oleh Antasari & para aktor di belakangnya ~ agar Agus-Sylvi kalah dlm pilkada besok, 15 Feb 2017. *SBY*— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) February 14, 2017
SBY juga menyatakan, grasi yang diberikan oleh Presiden Jokowi kepada Antasari memiliki motif politik. Pihaknya juga akan menempuh tindakan hukum atas pengakuan Antasari.
Di akhir cuitannya, SBY menyampaikan pertanyaan retoris dan menutupnya dengan ajakan memohon pertolongan kepada Allah.
"Apakah yang kuat memang harus terus menginjak-injak yg lemah? Marilah kita mohon pertolongan Allah Swt." cuit SBY.
Kita terus dibeginikan. Apakah yang kuat memang harus terus menginjak-injak yg lemah? Marilah kita mohon pertolongan Allah Swt. *SBY*— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) February 14, 2017
SBY juga menyampaikan, fitnah yang menyerang dirinya sudah berlangsung sejak November 2016. [Om Pir/Tarbawia]