Saat menyampaikan saran dan nasihatnya dalam acara Merekatkan Bangsa, Aa Gym bicara blak-blakan. Aa berbicara lugas, tapi tetap santun, mengundang senyum bahkan tawa para hadirin.
Aa Gym juga memberikan saran kepada Presiden Jokowi dan Ahok secara terbuka.
Aa Agym (ilustrasi) |
Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhid KH. Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym tampil sebagai pembicara kunci dalam acara Merekatkan Bangsa dalam rangka ulang tahun ke-9 TV One pada Selasa (14/2/17).
Saat menyampaikan saran dan nasihatnya, Aa Gym bicara blak-blakan. Aa berbicara lugas, tapi tetap santun, mengundang senyum bahkan tawa para hadirin.
Aa Gym juga memberikan saran kepada Presiden Jokowi dan Ahok secara terbuka.
Aa menyatakan, masalah utama bangsa Indonesia adalah kurangnya introspeksi diri. Apakah seseorang berperan sebagai bagian dari masalah atau solusi.
"Satu, kalau boleh kasih saran, tidak usah banyak menuntut orang lain untuk berubah, mending bertanya, apakah saya (diri sendiri) bagian dari masalah atau bagian dari solusi?" tutur Aa.
Aa mengajak semua orang untuk berdialog kepada diri sendiri terkait perannya di dalam masyarakat dan bangsa.
"Termasuk Pak Jokowi, Pak Menteri-menteri ini, saya, (maaf ya) Pak Frans, Pak Mahfud, Pak Karni apalagi, tenang-tenang tapi bicaranya," lanjut dai kelahiran Sunda ini, disambut tawa hadirin.
Bukan hanya kepada orang lain, Aa juga menerapkan cara itu kepada dirinya. Apakah Aa merupakan bagian dari solusi atau masalah.
"Saya juga mikir, Pak. Aa Gym ini bagian dari masalah atau bagian dari solusi." ujarnya introspektif.
Dai yang masyhur dengan Manajemen Qalbu ini menegaskan, seseorang tidak akan bisa memperbaiki orang lain, selama ia tidak mengenal dirinya sendiri.
Hal ini pula, menurut Aa Gym, yang harus dilakukan oleh terdakwa kasus penistaan agma, Ahok.
"Sama; Pak Ahok juga. Kalau bisa, (Ahok berpikir) apakah ia bagian dari solusi atau bagian dari masalah." tegas Aa Gym disambut riuh tepuk tangan hadirin. [Om Pir/Tarbawia]
Nasihat lengkap Aa Gym bisa disaksikan di Merekatkan Bangsa.