Berbeda dengan terdakwa penista agama yang suka mencari kambing hitam saat banjir, cagub Muslim Anies Baswedan menyampaikan ajakan santun dan komentar yang sangat menyejukkan terkait banjir Jakarta.
Mengesankan...
Jakarta banjir. Jakarta dikepung air bah. Jakarta, Ibu Kota Indonesia tercinta kembali berduka. Kedingian diselimuti gelombang air, berarus deras. Puluhan titik terendam. Setinggi lutut sampai ketinggian 1,5 meter.
Banjir
Jakarta adalah duka bersama. Bencana yang tak patut dicari kambing
hitamnya. Meski pemimpinnya selalu sibuk mencari kambing hitam dengan
menyebut sabotase dan lain sebagainya.
"Kemarin
saya datang dan merasakan langsung kerumitan, betapa besarnya
penderitaan keluarga dan warga di Cipinang Melayu. Banjir ini adalah
kenyataan dan kita tak perlu ribut saling menuding, tidak perlu saling
menyalahkan, dan jangan pula sampai saling menghujat," tulis Anies
Baswedan, ditujukan kepada warga Jakarta, relawan Anies-Sandi dan rakyat
Indonesia seluruhnya.
Anies
mengajak warga Jakarta untuk peduli. Bukan sekadar caci maki, bully,
saling salah-salahan, apalagi hanya sibuk menantang dengan berujar,
'hujan seharian-semalaman kok gak banjir'.
Sebab
duka korban banjir amat berat. Mereka butuh uluran tangan, makanan siap
santap, sarung, pakaian ganti, obat-obatan, bedak, dan sejenisnya.
"Mereka sangat membutuhkan bantuan baju, sarung, selimut serta berbagai
kebutuhan lain seperti bedak gatal, minyak kayu putih, sabun/cairan
antiseptik, pampers, susu kemasan, minuman kemasan, dll." lanjut Anies, mantap.
Saling
menolong inilah akhlak islami yang sejati. Tidak pandang bulu, bahkan
kepada mereka yang nyata-nyata berbuat jahat kepada kita.
"Mari kita bantu lingkungan sekitar kita. Apabila ada tetangga, teman
atau keluarga yang kesulitan, ayo dibantu. Temani mereka, bantu jaga
anaknya, antarkan bila diperlukan." tegasnya.
Bekerjalah, warga Jakarta. Berjuanglah, kaum Muslimin Jakarta.
"Mari kita buktikan bahwa Jakarta adalah rumah kita bersama di mana
penghuninya saling membantu, maka kini saatnya kita menunjukkannya.
Selamat bekerja, selamat berjuang." tutup Anies, meyakinkan. [Om Pir/Tarbawia]