KH Muhammad Arifin Ilham mengunggah foto-foto kedekatan antara Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Foto-foto ini pula yang membuat para pembenci FPI dan Habib Rizieq Syihab kian geram.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Habib Rizieq Syihab saat aksi 212 di Monas Jakarta (FB KH M Arifin Ilham-ilustrasi) |
Adu domba adalah cara yang cukup efektif untuk menghancurkan sebuah bangsa. Mereka mengumpulkan dan menjalankan berbagai strategi agar terjadi perpecahan antara masing-masing komponen anak bangsa.
Hal inilah yang ditimpakan kepada Front Pembela Islam (FPI) akhir-akhir ini. Ormas Islam yang dipimpin oleh Habib Rizieq Syihab ini dikesankan menganggap polisi sebagai musuh. Padahal, FPI menjadikan Polisi sebagai mitra dakwah dalam berbagai jenis amal pencegahan keburukan, kemaksiatan dan kejahatan.
"Bagi beliau (Habib Rizieq Syihab dan FPI), polisi bukanlah musuh tetapi mitra dakwah amar ma'ruf nahyu munkar." ujar KH Muhammad Arifin Ilham menceritakan kedekatan Habib Rizieq Syihab dan FPI dengan pihak Kepolisian, Sabtu (21/1/17).
Bukan sekadar kalimat tersebut, KH Muhammad Arifin Ilham juga mengunggah foto-foto kedekatan antara Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat aksi 212 di Monas Jakarta dan kesempatan lainnya.
Foto-foto ini pula yang membuat para pembenci FPI dan Habib Rizieq Syihab kian geram.
Habib Rizieq Syihab berikan piagam penghargaan bertuliskan Surat Al-Maidah ayat 51 kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian (FB-KH M Arifin Ilham) |
Dalam unggahan di akun fesbuk pribadinya, Pimpinan Majlis Az-Zikra ini meminta agar kaum Muslimin dan bangsa Indonesia fokus pada kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Beliau meminta, jangan berpecah belah terhadap sesama komponen bangsa. [Om Pir/Tarbawia]