Ada fakta lain yang tidak terbantahkan terkait sambutan masyarakat terhadap para ulama yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI sebagai motor dalam Aksi Bela Islam 3 jilid di Jakarta beberapa waktu lalu.
Fakta-fakta ini sangat bertentangan dengan pemberitaan media mainstream dan sudah pasti banyak dikaburkan atau disembunyikan.
Pengurus GNPF disambut dengan hormat ole masyarakat BIMA NTB (fb-mzr) |
Media mainstream dan beberapa oknum masyarakat kerap menyebarkan isu penolakan masyarakat terhadap para ulama dan habaib di berbagai daerah. Penolakan itu diadasari oleh anggapan bahwa kiyai, ulama, dan habaib tersebut mengancam kedaulatan NKRI, Kebhinnekaan, anti Pancasila, dan isu serupa lainnya.
Sayangnya, ada fakta lain yang tidak terbantahkan terkait sambutan masyarakat terhadap para ulama yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI sebagai motor dalam Aksi Bela Islam 3 jilid di Jakarta beberapa waktu lalu.
Fakta-fakta ini sangat bertentangan dengan pemberitaan media mainstream dan sudah pasti banyak dikaburkan atau disembunyikan.
Berikut ini dokumentasi yang Tarbawia himpun dari akun resmi KH Muhammad Zaitun Rasmin selaku Wakil Ketua GNPF MUI. Bersama Ketua GNPF MUI KH Bachtiar Nasir, keduanya berkunjung ke Bima NTB setelah sebelumnya mengobarkan semangat juang kaum Muslimin di Lombok.
(fb-mzr) |
(fb-mzr) |
(fb-mzr) |
(fb-mzr) |
Setelah menyaksikan foto ini, masih relevankah isu penolakan-penolakan yang beredar? [Om Pir/Tarbawia]