Nurul Fahmi yang bebas setelah mendapatkan jaminan dari KH Muhammad Arifin Ilham sempat difitnah oleh sebuah media Nasional.
Meski dizalimi dengan berita bohong, tanggapan Nurul Fahmi dan kakaknya ini amat menyejukkan.
Nurul Fahmi dan KH M Arifin Ilham (tempo) |
Nurul Fahmi, ayah 28 tahun beranak satu ini diciduk oleh Polisi dengan tuduhan melecehkan lambang Negara. Pasalnya, laki-laki ini membawa bendera Merah Putih bertuliskan kalimat tauhid Laa Ilaha Ilallah saat aksi bela Islam 3 jilid dan aksi bela ulama beberapa hari lalu di depan Mabes Polri Jakarta Selatan.
Oleh media Nasional mainstream, Nurul Fahmi tak lepas dari fitnah. Laki-laki yang pernah merantau ke Arab Saudi ini disebut sebagai sosok yang temperamental.
Seiring berjalannya waktu, fitnah ini terbongkar oleh orang-orang yang peduli dan melakukan pengecekan terhadap kondisi sebenarnya.
Semakin mengejutkan ketika Nurul Fahmi dibebaskan setelah mendapatkan jaminan penangguhan dari KH Muhammad Arifin Ilham pada Selasa (24/1/17). Ia dijemput dari Polres Jakarta Selatan dan diantarkan menuju rumahnya di Klender Jakarta Timur.
Bagi Fahmi, memberikan maaf adalah keutamaan akhlak. Ia sudah memaafkan semua pihak yang telah menzalimi dan memfitnahnya.
"Memaafkan orang buat saya nomor satu," ujar Nurul Fahmi sebagaimana dilansir Republika, Selasa (24/1/17).
Kakak kedua Nurul Fahmi, Nurmaiddah juga menyampaikan keterangan menyejukkan terkait kepribadian adiknya. Ia mengutip perkataan Polisi yang memeriksa, bahwa adiknya itu murah senyum.
"Polisinya saja bilang, masa orang murah senyum gini dibilang tempramental," ujar Numaiddah. [Om Pir/Tarbawia]