Kira-kira, saat kita memanjatkan doa kepada Allah Ta'ala, bagaimana perkataan para Malaikat? Adakah para Malaikat mengenali suara kita di langit dan bumi? Ataukah Malaikat mengingkari dan mendustakan suara kita?
Inilah atsar yang jelas tentang sebab-sebab terkabulnya doa. Sekiranya menjadi pelajaran berharga untuk kita jika ada doa-soa kita yang belum dikabulkan.
Ilustrasi (Keyword Suggestions) |
Nabi Yunus 'Alaihis salam berdoa kepada Allah Ta'ala saat berada di dalam perut ikan.
"Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim." (Qs. Al-Anbiya' [21]: 87)
Ketika
doa ini dipanjatkan, sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Qatadah
Radhiyallahu 'anhu, Malaikat berkata, "Aku mengenali suara ini di langit
dan di bumi."
Lantaran
mengenali suara itu pula, para Malaikat langsung mengaminkan dan turut
mendoakan Nabiyullah Yunus 'Alaihis salam hingga utusan Allah Ta'ala itu
diselamatkan, dikeluarkan dari perut ikan.
***
Saat Raja Fir'au tenggelam di Laut Merah, tepat menjelang nafasnya habis dan datangnya kematian, Fir'aun yang sombong bertutur, "Aku hanya beriman kepada Tuhannya Bani Israil. Sungguh aku termasuk orang yang berserah diri (Muslim)." (Qs. Yunus [10]: 90)
"Suara ini," kata para Malaikat sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Abu Bakar Al-Thurthusyi Al-Andalusi dalam Al-Ma'tsurat dari Sahabat Qatadah Radhiyallahu 'anhu, "diingakri oleh penduduk langit."
Sebab
diingkari oleh penduduk langit, Malaikat menganggap suara Fir'aun bukan
hal yang penting. Malaikat tidak mendoakan Fir'aun. Fir'aun mati dalam
keadaan kufur kepada Allah Ta'ala dan namanya abdi dalam barisan
orang-orang sombong.
***
Kira-kira,
saat kita memanjatkan doa kepada Allah Ta'ala, bagaimana perkataan para
Malaikat? Adakah para Malaikat mengenali suara kita di langit dan bumi?
Ataukah Malaikat mengingkari dan mendustakan suara kita?
Inilah
atsar yang jelas tentang sebab-sebab terkabulnya doa. Semoga menjadi
pelajaran berharga untuk kita jika ada doa-doa kita yang belum
dikabulkan.
Wallahu a'lam. [Tarbawia/Om Pir]