Dimanakah rahasia kekuatan mereka? Apa yang membuat mereka tannguh? Bukankah fisik mereka pun lama tak mendapatkan hak makan dan minum?
Ternyata, jawabannya ada di foto ini. Foto ini diambil di sekitar daerah evakuasi menuju pengungsian. Foto yang seharusnya membuat kita malu dan terpukul telak berkali-kali jika masih malas melakukannya.
Aleppo masih merana, secara fisik. Sebagian besar bahkan seluruh anggota keluarga meregang nyawa. Menanggung akibat atas kesalahan yang tidak pernah mereka lakukan.
Rumah, toko, kebun, dan semua aset berupa bangunan dan benda hancur berantakan. Tiada menyisakan apa pun, kecuali puing dan debu-debu tebal yang merusak kesehatan saluran pernafasan.
Saat-saat duka dan nestapa selayak itu, pastilah akan hadir ragam pertanyaan. Apa yang menguatkan warga Aleppo? Mengapa mereka bisa melebihi tegarnya baja dan beton yang hancur terkena bom, tetapi warganya masih berdiri gagah bahkan tak jarang tersenyum sangat menguatkan?
Dimanakah rahasia kekuatan mereka? Apa yang membuat mereka tannguh? Bukankah fisik mereka pun lama tak mendapatkan hak makan dan minum?
Ternyata, jawabannya ada di foto ini. Foto ini diambil di sekitar daerah evakuasi menuju pengungsian. Foto yang seharusnya membuat kita malu dan terpukul telak berkali-kali jika masih malas melakukannya.
Seorang anak membaca Al-Quran saat menunggu datangnya jemputan evakuasi. (Aljazeera) |
Ya. Al-Qur'anlah yang menguatkan mereka. Al-Qur'an yang membuat mereka jauh lebih tegar, kuat, dan perkasa melebihi beton, besi, dan baja yang hancur dihantam bom.
Sedangkan jiwa-jiwa kaum Muslimin Aleppo kuat karena dekat dan akrabnya interaksi dengan Al-Qur'an. [Tarbawia/Om Pir-