Pembaca Tarbawia yang berangkat dari Madiun Jawa Timur mengirimkan kondisi terkini. Ia mengirimkan sejumlah foto dan perlakuan Polisi yang memeriksa jamaah kaum Muslimin yang terdiri dari 2 bus.
Pemeriksaan polisi |
Pihak kepolisian menetapkan aturan yang ketat terhadap peserta Aksi Super Damai Bela Islam III dari berbagai daerah. Polisi bukan hanya memberhentikan, tetapi juga memeriksa seluruh kelengkapan bus atau kendaraan yang digunakan, mengecek tas peserta, dan mengajak briefing.
"Sudah dua kali pemeriksaan," tutur peserta yang berasal dari Madiun kepada Tarbawia melalui pesan WhatsApp pada Kamis (1/12/16) siang.
Setiap pemeriksaan berjalan satu jam. Tas peserta juga dibuka dan diperiksa satu persatu oleh petugas kepolisian.
"Cek tas tiap peserta. Dicek (apakah membawa) senjata tajam dan ditanya darimana serta tujuan," lanjut laki-laki beranak satu ini.
Setelah itu, polisi mengajak perwakilan peserta untuk briefing di wilayah Purwodadi Semarang.
"Tetap damai. Jangan bawa senjata tajam. Tunaikan doa. Selesai segera balik. Jaga ketertiban," ujarnya menirukan pesan pihak kepolisian.
"Doakan Indonesia tetap damai," lanjutnya menutup keterangan.
Briefing polisi dengan peserta aksi damai III di Purwodadi (tarbawia, ds, 1/12/16) |
Polisi cek tas tiap peserta (tarbawia, ds, 1/12/16) |
Aksi Super Damai Bela Islam III rencananyanya dilaksanakan di Monumen Nasional Jakarta pada Jum'at (2/12/16) esok. Aksi gelar sajadah dan doa untuk negeri ini menuntut agar Ahok ditangkap karena resmi dinyatakan sebagai tersangka penista agama.
Kaum Muslimin mulai beranjak dari daerah sejak sepekan terakhir. Bahkan, ribuan kaum Muslimin Ciamis memilih berjalan kaki sejak Senin (28/11/16). [Tarbawia/Om Pir]