Meski sama-sama hadir di lokasi yang sama, ada setidaknya satu hal yang amat membedakan kedua kelompok masyarakat ini. Terlihat sangat mencolok, tindakan masyarakat penuntut keadilan hukum terhadap Ahok yang dimotori oleh GNPF MUI di luar gedung sidang sangat mengagumkan, mengundang decak kagum dan melambangkan akhlak Muslim sejati.
Terdakwa kasus penistaan agama (republika) |
Terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menjalani sidang ketiga di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang terletak di eks gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Jalan Gajah Mada pada Selasa, (27/12/16).
Seperti dua sidang sebelumnya, halaman sekitar PN Jakarta Utara dipenuhi pengunjuk rasa dari dua kubu. Pihak pendukung penista Al-Qur'an dan perwakilan kaum Muslimin yang menuntut hukum berlaku adil kepada Ahok.
Meski sama-sama hadir di lokasi yang sama, ada setidaknya satu hal yang amat membedakan kedua kelompok masyarakat ini. Terlihat sangat mencolok, tindakan masyarakat penuntut keadilan hukum terhadap Ahok yang dimotori oleh GNPF MUI di luar gedung sidang sangat mengagumkan, mengundang decak kagum dan melambangkan akhlak Muslim sejati.
"Saya tersinggung dengan ucapan Ahok, gemas dengan perkataannya, tapi apabila ia sakit saya obati, tidak hanya yang Muslim saja, dia kan juga manusia, medis itu universal, maka harus bisa dibedakan," ujar dr. Soleh Assegaf sebagaimana diwartakan Republika, Selasa (27/12/16).
Dokter Soleh merupakan koordinatir tim kesehatan yang dimotori oleh GNPF MUI atas dana dari kaum Muslimin, relawan, dan solidaritas dokter-dokter Muslim yang mencintai negerinya. Bukan hanya kali ini, mereka juga membuka posko saat Aksi Damai Bela Islam I, II, dan III.
Posko kesehatan yang dimotori oleh GNPF MUI hari ini merupakan gabungan antara 3 organisasi besar. Ialah MER-C, International Islamic Medicine Foundation, dan Kafila Islamic International School
Bukan hanya pengobatan medis secara modern, terbuka juga pelayanan kesehatan medis secara herbal dan tradisional seperti akunpuntur. [Tarbawia/Om Pir]