Seorang pria tua yang tidak bisa berjalan dengan normal dan harus memakai alat bantu (walker) terlihat menyeberang jalan. Tentu saja, ia tidak bisa berjalan cepat.
Seorang pria tua yang tidak bisa berjalan dengan normal dan harus memakai alat bantu (walker) terlihat menyeberang jalan. Tentu saja, ia tidak bisa berjalan cepat.
Semua orang sudah sampai di seberang jalan, ia masih berada di tengah-tengah. Ia berupaya mempercepat langkahnya agar tidak terdahului lampu hijau menyala. Tetapi justru sekantung apel yang dibawanya jatuh.
Ia melihat sekilas apel-apel yang berceceran itu. Lalu dilihatnya waktu menyeberang, tinggal 8 detik. Ia juga sempat melihat wajah para pengendara mobil yang tampak menunggunya selesai menyeberang. Sang kakek pun kemudian melangkahkan kakinya, melanjutkan menyeberang dan membiarkan apel-apelnya.
Menyaksikan itu, sejumlah pengendara mobil turun. Pengendara motor juga ikut turun. Mereka memunguti apel-apel itu, memasukkannya ke plastik. Mereka baru sadar bahwa seharusnya waktu menyeberang sudah habis.
Ternyata, polisi yang bertugas di penyeberangan jalan itu menahan timer, agar seluruh apel berhasil diambil dan diserahkan kepada sang kakek. Setelah itu barulah timer dinyalakan kembali. Sebuah video inspiratif sekaligus mengharukan, mengajarkan kita untuk berempati dan menolong mereka yang membutuhkan bantuan. Dengan cinta dan kepedulian seperti inilah, dunia menjadi indah dan penuh makna.
Semua orang sudah sampai di seberang jalan, ia masih berada di tengah-tengah. Ia berupaya mempercepat langkahnya agar tidak terdahului lampu hijau menyala. Tetapi justru sekantung apel yang dibawanya jatuh.
Ia melihat sekilas apel-apel yang berceceran itu. Lalu dilihatnya waktu menyeberang, tinggal 8 detik. Ia juga sempat melihat wajah para pengendara mobil yang tampak menunggunya selesai menyeberang. Sang kakek pun kemudian melangkahkan kakinya, melanjutkan menyeberang dan membiarkan apel-apelnya.
Menyaksikan itu, sejumlah pengendara mobil turun. Pengendara motor juga ikut turun. Mereka memunguti apel-apel itu, memasukkannya ke plastik. Mereka baru sadar bahwa seharusnya waktu menyeberang sudah habis.
Ternyata, polisi yang bertugas di penyeberangan jalan itu menahan timer, agar seluruh apel berhasil diambil dan diserahkan kepada sang kakek. Setelah itu barulah timer dinyalakan kembali. Sebuah video inspiratif sekaligus mengharukan, mengajarkan kita untuk berempati dan menolong mereka yang membutuhkan bantuan. Dengan cinta dan kepedulian seperti inilah, dunia menjadi indah dan penuh makna.