ilustrasi berdoa @ soundcloud Semoga kawan-kawan yang diberi kesadaran oleh Allah Swt dan peduli keselamatan bangsanya-baik untuk di du...
ilustrasi berdoa @ |
Semoga kawan-kawan yang diberi kesadaran oleh Allah Swt dan peduli keselamatan bangsanya-baik untuk di dunia maupun akhirat-terus dikuatkan oleh Allah Swt untuk mengingatkan yang lain atas kesalahannya; mengajak logika untuk berpikir, membangkitkan nurani untuk merenung, dan membangunkan sanubari untuk merasa, serta hati untuk tadabbur. Semoga terlihat pula kebenaran dan diterima juga hidayah itu.
Semoga tidak takut dengan ancaman, tidak kendor oleh ejekan dan layu karena cemoohan. Kalaupun tidak ada yang sadar, setidaknya tugas saling mengingatkan sudah dilepaskan dari pundaknya.
Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata, "Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab, "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggungjawab) kepada Tuhanmu dan supaya mereka bertakwa." (Qs. al-A'raf [7]: 164)
Bagi yang tidak diberi kemampuan untuk itu, marilah kita perbanyak beristighfar. Semoga Allah Swt tidak menurunkan azab-Nya kepada bangsa ini selagi kita masih berada di tengah-tengah mereka. Karena Allah Swt berfirman,
"Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun." (Qs. al-Anfal [8]: 33)
Karena Rasulullah Saw yang menjadi penghalang datangnya azab tidak ada lagi di tengah-tengah kita, masih tersisa satu jalan lagi: memperbanyak istighfar kepada Allah Swt.
Selain itu, ingatlah pula, bila Allah menurunkan azab-Nya, bukan yang zalim dan pendukungnya saja yang ditimpa bencana, akan tetapi orang-orang baik pun akan terkena getahnya.
"Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya." (Qs. al-Anfal [8]: 25)
Ya Allah, jauhkan kami dari murka-Mu.
Oleh : Ust Zulfi Akmal - Kairo
Editor : Pirman