Salahuddin @Hidayatullah Michael Decero yang kini bernama Salahuddin mengenal Islam di tahun 2012. Ketika itu, ia diberondong pertan...
Salahuddin @Hidayatullah |
Michael Decero yang kini bernama Salahuddin mengenal Islam di tahun 2012. Ketika itu, ia diberondong pertanyaan oleh seseorang yang ingin dicurhatinya bahwa ia telah salah memilih Islam.
Ternyata, muslim Afro-Amerika yang dijadikan labuhan kegundahannya adalah mantan pemeluk Kristiani. Sehingga, alih-alih bertanya, Michael justru diberondong banyak pertanyaan olehnya. Alhasil, ia pulang dengan menyimpan banyak pertanyaan tentang Jesus, Gereja, Maryam dan sebagainya.
Kegundahannya itu pun sembuh secara perlahan dengan membaca al-Qur'an. “Aku mulai membaca al-Qur’an dan setidaknya aku harus membaca dua kali setiap satu baris. Aku membaca Sirah Nabawiyah, dan hadis yang benar-benar aku cintai. Aku mulai menelusuri bagaimana cara Muslim beribadah,” jelasnya antusias.
Dalam perenungannya, ia sadar bahwa doktrin Kristen yang dia anut bukanlah berasal dari Injil, tetapi atas bentukan gereja tempat ia menjalankan ibdahnya dahulu. Ia mulai menyesali kehidupannya yang habis dalam ketidakjelasan sepanjang 8,5 tahun itu.
Sosok yang mengucap syahadat pada pukul 12 malam ini mengaku, “Sekarang aku adalah seorang Muslim dan aku merasa seperti seorang bayi yang baru lahir, dan aku harus mempelajari segala hal lagi.”
Muslim yang cukup terkenal di senatero Amerika dan Eropa ini juga menyebutkan kegigihannya dalam memelajari Islam. Sebagaimana dikutip Hidayatullah, sosoknya merupakan pecinta ilmu. Hingga kini, ia sudah menulis tiga buku tentang Islam. Buku pertama berjudul Yesus di Dalam Injil dan al-Quran. Buku kedua Muhammad dalam Injil. Dan buku ketiganya berjudul Apakah Yesus Berkata Bahwa Aku adalah Tuhan?
Ia mengaku senantiasa meminta pertolongan kepada Allah Swt agar diberi kekuatan dan hidayah untuk bertahan dan memelajari Islam secara mendalam. Ia juga rajin megikuti kajian dan belajar Bahasa Arab secara intensif.
Seiring berjalannya waktu, sosok yang kini memelihara jenggot sebagai bentuk menjalankan sunnah ini mengaku bisa menggunakan ilmu yang dia dapatkan selama 8,5 tahun tentang Kristiani untuk menyedarkan orang-orang Kristen, “Islam sudah mengubah hidupku menjadi seseorang yang kuinginkan. Allah Swt memberikanku waktu untuk mempelajari Kristianitas selama 8,5 tahun dan menggunakannya untuk membawa non-muslim menjadi Muslim,” [bahagia/hdy]