Allah memang Maha Pemurah. Dia bukan saja menciptakan kita. Bahkan semua fasilitas yang diberikanNya sungguh memudahkan. Ibarat seorang pemb...
Allah memang Maha Pemurah. Dia bukan saja menciptakan kita. Bahkan semua fasilitas yang diberikanNya sungguh memudahkan. Ibarat seorang pembantu, kita sangat dimanjakan oleh majikan. Dan ketika kita bisa melaksanakan perintah Allah dengan benar, maka Dia akan memberi bayaran tunai kepada kita.
Abu Dzar berkata, “Demi Ayah dan Ibuku, berilah Aku wasiat Ya Rasulullah!” Rasulullah menjawab, “Aku berwasiat kepadamu agar bertaqwa kepada Allah, karena ia merupakan pangkal seluruh urusan.” Abu Dzar, “Tambahlah ya Rasulullah!” Jawab beliau, “Hendaklah kamu membaca al-Qur’an dan banyak mengingat Allah, karena itu akan membuatmu disebut–sebut di langit.” (Shahih Ibnu Hibban dalam syarah Hadits Arbain an-Nawawi)
Dari Abdullah bin Amru bin ‘Ash, Rasul bersabda, “Puasa dan al-Qur’an akan memberi syafaat pada hari kiamat.” Kata Puasa, “Wahai Tuhanku, aku telah mencegahnya dari makan dan syahwat di siang hari, oleh karena itu terimalah syafa’atku untuknya.” al-Qur’an kemudian berkata, “Wahai Tuhanku, aku telah mencegahnya dari tidur di malam hari, oleh karena itu terimalah syafa’atku untuknya.” Rasul bersabda, “Maka, kedua permintaan tersebut diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’alaa.” (HR. Ahmad)
Sahabat Ka’ab bin Malik berkata, “Sesungguhnya setiap orang yang menanam akan diberikan apa yang ditanamnya disertai tambahan, hanya saja para ahli al-Qur’an dan Puasa diberikan pahala mereka tanpa batasan.”
Orang yang membaca Al-Qur’an, akan dilimpahi cahaya sebagaimana riwayat dalam Shahih Ibnu Hibban, “Bacalah al-Qur’an karena sesungguhnya ia akan menjadi cahaya bagimu di bumi dan menjadi simpanan di langit.”
“Siapa yang sampai padanya Al-Qur’an,” sebagaimana dikatakan oleh Muhammad bin Kaab Al Qurazi, “Kemudian ia membacanya,” lanjutnya, “Maka ia seperti sedang berdialog dengan Allah.” Sedangkan Malik bin Dinar pernah berkata, “Apa yang ditanam al-Qur’an dalam hati kalian? Al-Qur’an adalah air kehidupan bagi orang mukmin, seperti hujan yang merupakan air kehidupan bagi tanah.”
Masih banyak hadits maupun perkataan para sahabat Rasulullah tentang keutamaan membaca al-Qur’an. Bahkan, mereka yang disibukkan dengan al-Qur’an sehingga lupa untuk meminta sesuatu kepada Allah, akan diberi yang terbaik sesuai kuasaNya. Dari Abu Said al-Khudry, “Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-Ku, maka Aku berikan kepadanya sebaik-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang–orang yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah atas lainnya adalah seperti Allah atas makhluk-Nya.” (HR Tirmidzi, kata beliau : hadits Hasan)
Subhanallahi wal hamdulillah . Betapa maha Pemurahnya Allah kepada kita. Sehingga tilawah yang merupakan kebutuhan kita pun diberi ganjaran yang sangat berlimpah. Masihkah kita beralasan sehingga malas membaca al-Qur’an? Tidak cukupkah pahala yang Allah bentangkan untuk kita unduh sebanyak-banyaknya? Tidak cukupkah karunia itu untuk kita depositokan guna kehidupan selepas mati kita kelak? Sesunguhnya Allah Maha Benar PerkataanNya.[]
Penulis : Pirman
Redaktur Bersamadakwah.com
Unknown