“Aku nggak tahu, rasanya cuapeeekk buanget, rasa terlampau lelah dengan apa yang ada, yang jelas pengen bisa ngilang, pengen pergi ke temp...
“Aku nggak tahu, rasanya cuapeeekk buanget, rasa terlampau lelah dengan apa yang ada, yang jelas pengen bisa ngilang, pengen pergi ke tempat yang jauuh buanget, gak ada orang yang kukenal. Entahlah, ini karena ulahku atau memang terlalu banyak yang minta dipikirkan. Seolah ini tidak adil buatku. Ah… atau ini hanya aku yang terlalu lelah dengan keadaan. Ah… dek… ada kalanya aku ingin menjadi kanak-kanak kembali” sebuah SMS dari sobat kecilku membuatku terhenyak.
“Virus galau menghinggapinya,” pikirku. Tetapi, rupanya bukan dia seorang yang terserang. Tidak sedikit teman-teman yang juga pernah terkontaminasi virus yang sama.
Saudariku, cinta Allah begitu luas dan begitu besar sampai-sampai jika kita datang dengan berjalan, Allah akan datang kepada kita dengan berlari. Hanya saja kadang kita lupa dan terlalu lalai untuk mengingatNya atau menganggap bahwa ibadah kepadaNya hanya sebatas shalat dan puasa saja.
Saudariku, Allah ada di saat kapanpun dan di mana pun kita berada. Kapanpun kita membutuhkanNya, Dia selalu ada untuk kita. Tidak hanya saat kita bahagia Allah membersamai, melainkan juga ketika kita kalut, galau dan sedih, Allah selalu dekat dengan kita. Tinggal kita menyadarinya atau tidak. Lalu menjadikanNya sandaran dan tempat kembali. Jangan takut untuk meminta kepadaNya kala engkau butuh, karena Allah pasti akan mendengar do’amu.
Tidak ada hal yang lebih indah jika hari-hari kita digunakan untuk ibadah kepadaNya. Ibadah bukan hanya shalat dan puasa, tapi setiap langkah kita bisa dinilai ibadah jika kita melangkah daalam kebaikan, untuk kebaikan. Hati tidak tenang karena hati kita kosong dari mengingat Allah. Kita lupa bahwa hati kita adalah milik Allah. Maka jagalah ia, berikan ia makanan yang menjadi haknya, yakni dengan memperbaharui keimanan kita setiap waktu.
Saudariku, jika kita sering berdoa kepada Allah tapi Allah belum juga mengabulkan do’akita. Sehingga kita mulai engan lagi untuk berdoa. Saudariku, ingatlah mungkin Allah sedang mencoba kita sesabar apa dalam berdoa. Jika bukan hari ini doamu dikabulkan, mungkin Allah masih menyimpan doamu di lain hari di mana Allah akan memberikan itu di saat yang tepat, bahkan yang tidak pernah engkau sangka.
Jika memang Allah belum mengabulkan doamu, mungkin Allah cinta kepadamu Ingin mendengar engkau selalu berdo kepadaNya. Bisa jadi sudah lama engkau tidak meminta dengan sungguh-sungguh kepadaNya.
Namun kita juga perlu introspeksi diri, bahwa ketika Allah masih juga tidak mengabulkan doa, mungkin ada makanan yang tidak halal dalam tubuh sehingga Allah tidak mengabulkan doa.
Saudaraku, di balik doa yang tak terkabulkan, pasti ada hikmah yang tersembunyi yang telah Allah siapkan untukmu. Seekor kupu-kupupun tidak akan berubah menjadi indah jika tidak mengikuti proses yang telah Allah tentukan. Dia seekor ulat, ia “khusyu” dan “sabar” menjalani proses sebagai kepompong, barulah ia akan bermetamorvosa menjadi seekor kupu-kupu yang begitu indah.
Semoga Allah memberikan yang terbaik untukmu, Saudariku. [Retno Zuraida]
“Virus galau menghinggapinya,” pikirku. Tetapi, rupanya bukan dia seorang yang terserang. Tidak sedikit teman-teman yang juga pernah terkontaminasi virus yang sama.
Saudariku, cinta Allah begitu luas dan begitu besar sampai-sampai jika kita datang dengan berjalan, Allah akan datang kepada kita dengan berlari. Hanya saja kadang kita lupa dan terlalu lalai untuk mengingatNya atau menganggap bahwa ibadah kepadaNya hanya sebatas shalat dan puasa saja.
Saudariku, Allah ada di saat kapanpun dan di mana pun kita berada. Kapanpun kita membutuhkanNya, Dia selalu ada untuk kita. Tidak hanya saat kita bahagia Allah membersamai, melainkan juga ketika kita kalut, galau dan sedih, Allah selalu dekat dengan kita. Tinggal kita menyadarinya atau tidak. Lalu menjadikanNya sandaran dan tempat kembali. Jangan takut untuk meminta kepadaNya kala engkau butuh, karena Allah pasti akan mendengar do’amu.
Tidak ada hal yang lebih indah jika hari-hari kita digunakan untuk ibadah kepadaNya. Ibadah bukan hanya shalat dan puasa, tapi setiap langkah kita bisa dinilai ibadah jika kita melangkah daalam kebaikan, untuk kebaikan. Hati tidak tenang karena hati kita kosong dari mengingat Allah. Kita lupa bahwa hati kita adalah milik Allah. Maka jagalah ia, berikan ia makanan yang menjadi haknya, yakni dengan memperbaharui keimanan kita setiap waktu.
Saudariku, jika kita sering berdoa kepada Allah tapi Allah belum juga mengabulkan do’akita. Sehingga kita mulai engan lagi untuk berdoa. Saudariku, ingatlah mungkin Allah sedang mencoba kita sesabar apa dalam berdoa. Jika bukan hari ini doamu dikabulkan, mungkin Allah masih menyimpan doamu di lain hari di mana Allah akan memberikan itu di saat yang tepat, bahkan yang tidak pernah engkau sangka.
Jika memang Allah belum mengabulkan doamu, mungkin Allah cinta kepadamu Ingin mendengar engkau selalu berdo kepadaNya. Bisa jadi sudah lama engkau tidak meminta dengan sungguh-sungguh kepadaNya.
Namun kita juga perlu introspeksi diri, bahwa ketika Allah masih juga tidak mengabulkan doa, mungkin ada makanan yang tidak halal dalam tubuh sehingga Allah tidak mengabulkan doa.
Saudaraku, di balik doa yang tak terkabulkan, pasti ada hikmah yang tersembunyi yang telah Allah siapkan untukmu. Seekor kupu-kupupun tidak akan berubah menjadi indah jika tidak mengikuti proses yang telah Allah tentukan. Dia seekor ulat, ia “khusyu” dan “sabar” menjalani proses sebagai kepompong, barulah ia akan bermetamorvosa menjadi seekor kupu-kupu yang begitu indah.
Semoga Allah memberikan yang terbaik untukmu, Saudariku. [Retno Zuraida]