Doa memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Mulai dari pengabulan hingga bisa mengubah qadha’. Berikut ini lima keutamaan doa yang luar biasa.
ilustrasi doa (aboutislam.net) |
Dalam sehari semalam, minimal 10 kali kita membaca Surat Al Fatihah yang di dalamnya ada ayat “iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” yang artinya “hanya kepadaMu kami beribadah dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan.”
Berbeda dengan manusia yang tidak suka jika orang lain sering meminta kepadanya, Allah sangat suka pada hamba yang banyak memanjatkan doa kepada-Nya.
Karena itu, perbanyaklah berdoa kepada Allah. Terlebih, doa memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Mulai dari pengabulan hingga bisa mengubah qadha’. Berikut ini lima keutamaan doa yang luar biasa.
1. Doa adalah perintah Allah
Doa adalah perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dia memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa dan menjamin akan mengabulkannya. Sedangkan hamba yang tidak mau berdoa, ia termasuk orang yang sombong dan diancam dengan neraka.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Al Mu’min: 60)
2. Allah mengabulkan doa hambaNya
Allah menjamin mengabulkan doa hamba yang berdoa kepada-Nya. Asalkan syarat-syaratnya terpenuhi dan tidak melakukan hal-hal yang menghalangi terkabulnya doa, semisal makan barang haram.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu (QS. Al Baqarah: 186)
3. Doa adalah ibadah
Doa adalah ibadah kepada Allah Azza wa Jalla. Maka berdoa, juga diganjar oleh Allah dengan pahala. Alangkah beruntungya orang yang banyak berdoa, ia mendapat pahala sekaligus mendapat pengabulan doa.
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
Doa itu adalah ibadah (HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad)
Dalam kitab Tazkiyatun Nafs, Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan dua kandungan surat Al Baqarah ayat 186 terkait doa. Pertama, Allah memberi apa yang diminta oleh hambaNya dalam doa. Kedua, Allah memberi pahala atas doa dan ibadah hambaNya.
4. Allah memuliakan doa
Allah sangat memuliakan doa melebihi apa pun. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لَيْسَ شَىْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
Tidak ada sesuatu yang lebih dimuliakan Allah Ta’ala daripada doa (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
5. Doa bisa mengubah qadha’
Doa bisa mengubah takdir ketentuan Allah (qadha’) sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
لاَ يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلاَّ الدُّعَاءُ وَلاَ يَزِيدُ فِى الْعُمُرِ إِلاَّ الْبِرُّ
Tidak ada yang bisa menolak qadha kecuali doa dan tidak ada yang bisa menambah umur kecuali perbuatan baik (HR. Tirmidzi)
Kapan doa paling mustajabah?
Ada waktu-waktu mustajabah, di mana berdoa pada saat itu lebih dikabulkan Allah daripada berdoa di waktu lainnya. Dua di antara waktu mustajabah itu adalah di akhir malam dan setelah sholat lima waktu.
Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفُ اللَّيْلِ الآخِرُ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ
“Ya Rasulullah, doa manakah yang didengar Allah?” Beliau menjawab, “(Doa pada) akhir malam dan setelah sholat maktubah (sholat wajib)” (HR. Tirmidzi; hasan)
Hadits ini dicantumkan Imam Nawawi rahimahullah dalam kitab Al Adzkar pada bab Dzikir-Dzikir Setelah Sholat.
Apa saja dzikir dan doa Rasulullah sesudah sholat? Bisa dibaca di artikel doa setelah sholat. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbawia]