2016 telah berlalu. 2017 tengah dihadapi. Inilah wasiat agung Ketua MUI KH Ma'ruf Amin. Wasiat yang membuat merinding dan harus segera disambut oleh kaum Muslimin.
Aksi 212, Momen persatuan kaum Muslimin |
Pergantian waktu adalah satu di antara sekian banyak tanda kebesaran Allah Ta'ala. Seorang mukmin harus menghadapinya dengan sepenuh syukur seraya berharap rahmat dan berkah dari Allah Ta'ala. Bersama syukur, sabar juga harus dipupuk. Hanya dengan keduanya, harapan seorang mukmin akan senantiasa menyala dan bercahaya.
Tahun 2016 berlalu. Tahun 2017 sudah di hadapan. Sudah dijalani. Masa lalu adalah pelajaran. Masa kini adalah perjuangan. Esok adalah harapan.
Di awal tahun 2017, harapan seakan menyala dan menemukan momentumnya. Harapannya, esok lebih baik dan semakin mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala.
Tahun 2017 adalah momentum bagi kaum Muslimin tanah air dan dunia. Berbagai peristiwa di tahun 2016 hendaknya menjadi kaca agar kehidupan makin membaik. 2017 adalah momentum persatuan yang diharapkan makin berkembang di tubuh kaum Muslimin.
"Umat Islam harus bersatu. Umat Islam harus bangkit di segala bidang," ujar Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin di Masjid At-Tiin Jakarta sebagaimana dilansir Republika, Ahad (1/1/17).
Sebelumnya, kaum Muslimin secara global tengah mengalami kekalahan karena kurangnya persatuan. Kaum Muslimin bercerai berai, padahal jumlah dan potensinya amat melimpah.
Kiyai Ma'ruf menegaskan, kaum Muslimin harus bersatu dan mempersiapkan diri untuk mengisi dan berjuang di berbagai wilayah, termasuk ekonomi, budaya, dan bidang lainnya. [Tarbawia/Om Pir]