Sepi pemberitaan, inilah pengakuan mengejutkan perwakilan Laskar Umat Islam Solo (LUIS) terkait kejadian di Social Kitchen.
Lantaran kejadian ini, aktivis dan jurnalis Muslim turut digiring ke jeruji besi.
Sosial Kitchen (harianjogja) |
Kejadian di Social Kitchen menjadi catatan tersendiri bagi media-media Islam dan jurnalis Musim negeri ini. Bermula dari kedatangan Laskar Umat Islam Solo (LUIS) ke tempat hiburan malam yang terletak di Solo tersebut.
Berdasarkan keterangan yang massif diberitakan bahwa LUIS melakukan sweeping di Social Kitchen sehingga terjadi kericuhan dan kerusakan fasilitas.
Tindakan tersebut dijadikan dasar oleh pihak keamanan sehingga melakukan penangkapan terhadap beberapa aktivis dan jurnalis Muslim beberapa hari setelah kejadian tersebut.
Sementara itu, keterangan berbeda disampaikan oleh pejabat Humas LUIS. Pihaknya membantah pemberitaan sweeping, melainkan kunjungan untuk menyampaikan keluhan masyarakat yang merasa terganggu dengan aktivitas maksiat di Social Kitchen.
"Kami datang baik-baik hanya dengan satu mobil. Saat kami mau bertemu pengelola, tiba-tiba ada massa datang dan masuk ke ruangan. Massa aksi di luar kendali LUIS. Rencana kami ke sana kemungkinan bocor dulu,” kata Humas LUIS Endro Sudarsono sebagaimana diberitakan harianjogja, Ahad (18/12/16).
Hingga kini, kasus tersebut masih dikembangkan penyelidikannya oleh pihak kepolisian. Adanya pihak ketiga yang disebut Endro ini semakin menimbulkan banyak pertanyaan. Akibatnya, beberapa jurnalis Muslim pun ditangkap oleh Polda Jawa Tengah yang berkoordinasi dengan Polres Solo. [Tarbawia/Om Pir]