Dua ormas Tionghoa menobatkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab sebagai Man Of The Year 2016.
Terkesan aneh, tapi alasannya sangat logis dan rasional. Selamat untuk Habib Rizieq.
Habib Rizieq Syihab (bbc) |
Organisasi Masyarakat (ormas) Muslim Tionghoa Indonesia (MUSTI) dan Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) sepakat menobatkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab sebagi Man Of The Year 2016.
Pengumuman
ini disampaikan oleh ketua ormas MUSTI yang dihadiri sejumlah tokoh
Nasional dan awak media di Restoran Aljazeera Jakarta Pusat, Selasa
(20/12/16). Sedangkan pemberian penghargaan akan diberikan pada Rabu,
(18/12/16) di Pondok Pesantren milik Habib Rizieq di Bogor Jawa Barat.
Dalam
keterangan resminya, penobatan Habib Rizieq sebagai Man Of The Year
2016 didasarkan pada kapasitas keilmuan dan wibawa sang Habib dalam
memimpin rangkaian Aksi Bela Islam dan Bela Negara jilid I, II, dan III.
"Dengan
wibawa yang la miliki, Habib Rizieq Shihab berhasil meredam amarah umat
Islam yang berunjukrasa sehingga aksi tersebut tidak berakhir anarkis.
Bahkan tidak ada rumput yang rusak dan satu ranting pohon pun yang patah
di Monas," ujar Ketua MUSTI H Jusuf Hamka sebagaimana dilansir Tribunnews, Selasa (20/12/16).
Penobatan
tersebut juga didasarkan pada pengamatan dan jasa Habib Rizieq yang
berhasil meredam kemarahan kaum Muslimin terhadap tindakan penistaan
Al-Qur'an oleh Ahok sehingga Indonesia tetap berada dalam kondisi damai.
Alhasil,
rangkaian Aksi Damai Bela Islam 3 jilid yang sempat diduga sebagai aksi
anti etnis Tionghoa dan anti Kristen tidak terbukti. Termasuk dugaan
ditunggangi oleh aktor politik yang sempat menjadi perbincangan
masyarakat luas, semuanya tertolak.
Selain
itu, penobatan Man Of The Year 2016 juga didasarkan pada keilmuan Habib
Rizieq di bidang Agama Islam dan kapasitasnya sebagai pemimpin yang
dicintai dan dihormati oleh kaum Muslimin.
“Sebagai
ulama, Habib Rizieq sangat mumpuni, dan sebagai pemimpln beliau juga
sangat dihormati," terang Jusuf Hamka. [Tarbawia/Om Pir]