$type=grid$count=3$$meta=0$snip=0$rm=0$show=home

Hadits 20: Beramal Sesuai Sunnah, Tidak Memberatkan Diri Agar Bisa Istiqamah

Judul pembahasan hadits Shahih Bukhari ke-20 ini agak panjang. Hadits yang kita bahas ini masih berada dalam kitab iman (كتاب الإيمان) da...

Judul pembahasan hadits Shahih Bukhari ke-20 ini agak panjang. Hadits yang kita bahas ini masih berada dalam kitab iman (كتاب الإيمان) dalam Shahih Bukhari.

Imam Bukhari memberi judul hadits ini bab قَوْلِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - أَنَا أَعْلَمُكُمْ بِاللَّهِ "sabda Nabi SAW: aku paling mengetahui Allah diantara kalian". Hadits ini berisikan dialog Rasulullah bersama sahabatnya sebagaimana didengar oleh Aisyah. Karena isinya bermuatan tuntunan Rasulullah kepada para sahabat agar menjalankan hal-hal yang sanggup dikerjakan dan tidak memberatkan diri, maka kita jadikan judul hadits ke-20 ini "Beramal Sesuai Sunnah, Tidak Memberatkan Diri Agar Bisa Istiqamah" dengan harapan begitu membaca judul ini pembaca langsung mengerti arah hadits ke-20 Shahih Bukhari ini.

Berikut ini matan (redaksi) hadits Shahih Bukhari ke-20:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - إِذَا أَمَرَهُمْ أَمَرَهُمْ مِنَ الأَعْمَالِ بِمَا يُطِيقُونَ قَالُوا إِنَّا لَسْنَا كَهَيْئَتِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، إِنَّ اللَّهَ قَدْ غَفَرَ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ . فَيَغْضَبُ حَتَّى يُعْرَفَ الْغَضَبُ فِى وَجْهِهِ ثُمَّ يَقُولُ إِنَّ أَتْقَاكُمْ وَأَعْلَمَكُمْ بِاللَّهِ أَنَا

Dari Aisyah r.a. bahwa ia berkata, apabila Rasulullah SAW menyuruh para sahabatnya, maka beliau menyuruhnya untuk mengerjakan amalan-amalan yang sanggup mereka kerjakan. Akan tetapi kemudian mereka berkata, "Ya Rasulullah, kami ini tidak sepertimu. Allah telah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan datang." Maka, mendengar ucapan mereka itu, Rasulullah SAW marah hingga terlihat tanda kemarahan di wajahnya. Beliau bersabda, "Sesungguhnya yang paling bertaqwa dan yang mengetahui tentang Allah diantara kamu sekalian adalah aku."

Penjelasan Hadits

إِذَا أَمَرَهُمْ أَمَرَهُمْ مِنَ الأَعْمَالِ بِمَا يُطِيقُونَ
Apabila Rasulullah SAW menyuruh para sahabatnya, maka beliau menyuruhnya untuk mengerjakan amalan-amalan yang sanggup mereka kerjakan

Inilah kebiasaan Rasulullah SAW dalam memerintah para sahabat untuk beramal. Dan inilah tuntunan Islam. Bahwa seorang muslim tidak dianjurkan memperberat diri dalam beribadah.

Ketika Islam memberikan tugas dan kewajiban kepada umatnya, maka beban itu telah diukur agar sesuai dengan kemampuan mereka. Itulah yang dilakukan Rasulullah SAW. Beliau memerintahkan sesuatu yang mudah, bukan sesuatu yang sulit dan berat. Agar para sahabat dan umatnya sanggup menjalankannya secara terus menerus (istiqamah). Dalam hadits lain dijelaskan bahwa amal yang paling dicintai Allah adalah amal yang terus menerus.

وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دَامَ وَإِنْ قَلَّ

Dan sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus meskipun sedikit. (Muttafaq 'alaih)

Karena itu kita dapati hadits lain yang membatasi amal sunnah agar tidak memberatkan umat Islam. Misalnya tilawah Al-Qur'am maksimal khatam satu kali dalam tiga hari. Tidak boleh lebih cepat dari itu. Puasa sunnah dibatasi yang paling tinggi adalah puasa daud, satu hari puasa satu hari tidak. Tidak boleh berpuasa terus menerus. Demikian pula untuk shalat malam disunnahkan agar tetap memiliki waktu istirahat, tidak shalat terus-menerus sepanjang malam.

قَالُوا إِنَّا لَسْنَا كَهَيْئَتِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، إِنَّ اللَّهَ قَدْ غَفَرَ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ
Akan tetapi kemudian mereka berkata, "Ya Rasulullah, kami ini tidak sepertimu. Allah telah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan datang."

Dengan ungkapan ini para sahabat menyampaikan keberatannya. Para sahabat meminta amal yang berat karena mereka yakin semakin berat amal makin tinggi derajat mereka di sisi Allah dan mereka mendapatkan ampunan atas dosa-dosa mereka.

Inilah mereka para sahabat yang begitu antusias dalam menyambut seruan Islam. Inilah mereka para sahabat yang sangat bersemangat dalam menyongsong amal. Maka mereka mengungkapkan alasan yang membuat mereka merasa berhak mendapatkan kewajiban yang lebih berat. Argumen yang membuat merasa merasa tidak cukup dengan amal-amal yang diperintahkan Rasulullah dan menyediakan diri jika ada pilihan amal yang lebih berat. Bahwa amal itu cukup untuk diri Rasulullah sebab Allah telah mengampuni dosa Rasulullah baik yang telah lalu maupun yang akan datang. Sementara mereka? Mereka merasa tidak ada jaminan ampunan sehingga mereka harus beramal keras dan berat agar mendapatkan ampunan itu.

فَيَغْضَبُ حَتَّى يُعْرَفَ الْغَضَبُ فِى وَجْهِهِ ثُمَّ يَقُولُ إِنَّ أَتْقَاكُمْ وَأَعْلَمَكُمْ بِاللَّهِ أَنَا
Maka, mendengar ucapan mereka itu, Rasulullah SAW marah hingga terlihat tanda kemarahan di wajahnya. Beliau bersabda, "Sesungguhnya yang paling bertaqwa dan yang mengetahui tentang Allah diantara kamu sekalian adalah aku."

Rasulullah marah dengan jawaban para sahabat. Bukan karena argumennya bahwa amal ibadah bisa mendatangkan ampunan dari Allah, tetapi karena Rasulullah mengkhawatirkan jika mereka justru tidak mampu istiqamah dan terus menerus beramal seandainya amal yang diperintahkan itu lebih berat. Juga agar umat Islam sepanjang generasi mencukupkan diri dengan sunnah.

Apa yang dilakukan Rasulullah dengan amal-amal –yang kelihatannya ringan menurut sahabat saat itu- sekaligus diperintahkan hal yang sama bagi sahabatnya bukan karena Rasulullah telah diampuni hingga boleh beringan-ringan dalam beramal. Namun itu justru karena Rasulullah adalah orang yang paling bertaqwa; seharusnya itu pula yang dilakukan oleh orang lain, yang ketaqwaannya masih berada di bawah Rasulullah SAW. Demikian pula, Rasulullah SAW adalah orang yang paling makrifat (mengetahui) Allah SWT dan beliau paling tahu bahwa Allah mencintai amal seperti itu; meksipun ringan atau sedikit namun dilakukan terus menerus dan sesuai sunnah.

Pelajaran Hadits
Diantara pelajaran hadits yang bisa kita ambil dari hadits di atas adalah sebagai berikut:
1. Amal shalih bisa mendatangkan ampunan Allah, menghapus dosa orang yang melakukan, dan meningkatkan derajat;
2. Dianjurkan untuk melakukan hukum azimah (hukum asal) ataupun rukhshah (keringanan) sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan syariat. Melakukan sesuatu yang lebih ringan tapi sesuai syariat adalah lebih baik daripada melakukan sesuatu yang lebih berat tapi bertentangan dengan syariat;
3. Ibadah yang paling utama adalah yang dilakukan terus-menerus;
4. Hadits ini menunjukkan betapa besar semangat para sahabat dalam beribadah dan menambah kebaikan;
5. Diperbolehkan marah jika melihat sesuatu yang bertentangan dengan syariat, sekaligus dianjurkan untuk mengingatkan (nahi munkar);
6. Boleh menyampaikan kebaikan atau kelebihan diri sesuai kebutuhan dan bisa mendatangkan manfaat dengan syarat tidak berniat membesar-besarkan;
7. Rasulullah adalah orang yang mencapai tingkat kesempurnaan karena telah menghimpun dua hal sekaligus yaitu ketaqwaan (amal tertinggi) dan makrifat (ilmu).

Demikian penjelasan singkat hadits Shahih Bukhari ke-20. Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita sehingga kita senantiasa bersemangat beramal sesuai sunnah, tanpa memberatkan diri dan bisa menjalankannya dengan istiqamah. Wallaahu a'lam bish shawab.[]

KEMBALI KE HADITS 19

Untuk membuka seluruh hadits dengan mudah melalui DAFTAR ISI, silahkan klik
KUMPULAN HADITS SHAHIH BUKHARI
Name

Abdul Somad,1,Adab,4,Akhir Zaman,4,Al-Qur'an,18,Amalan,2,Analisa,1,Aqidah,16,Arifin Ilham,4,Bedah Buku,106,Buku,1,Canda,1,Dakwah Kampus,15,Dakwah Sekolah,1,Danil S,10,De_Palupi,1,Doa,64,Ekonomis-Bisnis,7,Fadhilah,25,Feature,281,Featured,6,Fiqih,71,Foto,48,Gresia Divi,26,Hadits,80,Hanan Attaki,2,Hasan Al-Banna,25,Headline,2,Heny Rizani,4,Hidayah,4,Hikmah,55,Ibadah,5,Indonesia,1,Inspirasi Redaksi,7,Islam,6,Kaifa Ihtada,46,Keluarga,105,Kembang Pelangi,30,Kesehatan,13,Khutbah Jum'at,54,Kisah Nabi,2,Kisah Nyata,85,KMPD,89,Kulwit,14,Mancanegara,1,Materi Tarbiyah,11,Mija Ahmadt,1,Motivasi,26,Mukjizat,4,Muslimah,43,Nasional,406,Nasyid,7,Oktarizal Rais,9,Opini,80,Parenting,11,Pemuda,2,Pernikahan,22,Petunjuk Nabi,7,Pirman,178,Press Release,20,Profil,16,Puisi,5,Ramadhan,89,Ramadhan 2017,1,Redaksi,6,Renungan,122,Renungan Harian,342,Retnozuraida,3,Rumah Tangga,8,Salim A Fillah,4,Salman al-Audah,1,Sirah,3,Sirah Sahabat,22,Siyasah Syar'iyyah,3,Strategi Dakwah,5,Surat Pembaca,1,Syiah,14,Tadabbur Al-Kahfi,1,Tasawuf,1,Taujih,44,Tazkiyah,6,Tazkiyatun Nafs,35,Tifatul Sembiring,25,Ukhtu Emil,31,Video,83,Wakaf,5,
ltr
item
Tarbawia: Hadits 20: Beramal Sesuai Sunnah, Tidak Memberatkan Diri Agar Bisa Istiqamah
Hadits 20: Beramal Sesuai Sunnah, Tidak Memberatkan Diri Agar Bisa Istiqamah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTdyL80b_7ogazjQIW02Q4BtVjntWMVL8Abb_SRTbr2QuGsXJeSb2N7qFSBY9QRae0qQz1WWmrFyAtwRsAUanMQ6dbdPFJEbTodvor6dgrh3fKP10TtbcQwKsoXclBRn_oxWwaVTqjpfo/s200/Istiqamah+di+Medan+Juang.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTdyL80b_7ogazjQIW02Q4BtVjntWMVL8Abb_SRTbr2QuGsXJeSb2N7qFSBY9QRae0qQz1WWmrFyAtwRsAUanMQ6dbdPFJEbTodvor6dgrh3fKP10TtbcQwKsoXclBRn_oxWwaVTqjpfo/s72-c/Istiqamah+di+Medan+Juang.jpg
Tarbawia
https://www.tarbawia.com/2011/03/hadits-20-beramal-sesuai-sunnah-tidak.html
https://www.tarbawia.com/
https://www.tarbawia.com/
https://www.tarbawia.com/2011/03/hadits-20-beramal-sesuai-sunnah-tidak.html
true
4661011185558750656
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content